Laman

Sabtu, 06 Oktober 2012

Catatan Perjalanan: Pantai Sambolo, Anyer

Pagi yang istimewa. 30 Juni 2012. Seperti biasa saya selalu sepi sendiri, tapi sekali lagi pagi ini sangat istimewa. Untuk pertama kalinya gadis pujaan saya saat ini ingin datang ke rumah untuk jadwal wakuncar (waktu kunjung pacar) ke Cilegon. hehe... Si Ratu Lebah, itu perumpamaan dia buat saya. Tidak tahu mengapa, hanya suka saja mengumpamakan dia seperti itu.
Saya tidak tahu Si Ratu Lebah mulai berangkat dari Bekasi pukul berapa, yang pasti dia sudah tiba di terminal bayangan Cilegon tepat pukul 10 pagi. Agak terlambat saya menjemputnya, untung saja Si Ratu Lebah belum mulai kesal karena memang belum terlalu lama menunggu. Pukul 10.30 kita berdua tiba di rumah. Si Ratu Lebah makan, istirahat sejenak, kemudian dengan semangatnya dia langsung mengajak ke pantai yang memang sudah kita rencanakan sebelumnya. Kita berangkat dari rumah pukul 11.00.
Perjalanan menuju pantai kita tempuh dengan mengendarai sepeda motor lewat jalur alternatif Cilegon-Anyer. Jalur tersebut melintasi kawasan Mancak dan Paninjauan yang masih sangat asri dengan perbukitan hijaunya. Saya sangat senang melihat Si Ratu Lebah cukup antusias dengan perjalanannya. "Ini baru touring...", katanya saat di perjalanan. Pukul 12.00 kita sampai di kawasan Anyer, namun belum sampai tujuan Si Ratu Lebah sudah lapar, kita pun berhenti membeli makan untuk perbekalan di pantai. Bebek bakar rasanya cukup untuk menu makan siang di pinggir pantai.
Tepat pukul 13.00 kita sampai di Pantai Sambolo, Anyer. Tidak ditetapkan atau direncanakan sebelumnya, hanya saja memang saya rasa pantai itu jadi pilihan yang realistis. Cukup indah, ramai, dan tidak terlalu jauh dari Cilegon. Pemanfaatan waktu amat kita perketat karena tidak ingin sampai di rumah Si Ratu Lebah hingga larut malam, rumahnya di Bogor...

Setelah sholat dzuhur kita langsung makan siang di saung yang kita sewa. Perut kenyang, hati makin girang untuk main di pantai. Sekira satu jam bercengkerama dengan pasir pantai dan air laut, Si Ratu Lebah belum puas juga, keinginannya untuk main jet ski belum bisa tercapai karena masih terlalu mahal harga sewanya buat saya, hehehe... Sebagai pelipur lara, kita menumpangi banana boat, sangat menegangkan bagi saya, namun Ratu Lebah biasa saja, hanya cukup antusias, yah lumayan... daripada enggak.
Pukul 15.30 Saya sudah khawatir terlambat untuk pulang. Kita berdua bergegas bilas dan ganti pakaian utnuk segera pulang. Pukul 16.00 kita mulai perjalanan pulang dari Pantai Sambolo kembali melalui jalur yang sama saat kita berangkat tadi. Tiba di rumah pukul 17.00 langsung sholat ashar, makan sekedarnya untuk mengganjal perut yang lapar setelah puas bermain di pantai, lalu berpamitan untuk mengantar Ratu Lebah pulang ke rumahnya.
Sepanjang perjalanan ke Bogor, kami gunakan waktunya untuk beristirahat, sangat senang melihat Ratu Lebah antusias bermain di pantai. Main jet skinya lain kali ya... :-)
Read More..