Laman

Minggu, 29 September 2013

Catatan Perjalanan: Monumen Nasional

Pagi-pagi sekali (29/09), saya sudah bersiap-siap untuk menemui Si Ratu Lebah. Bedanya kali ini saya juga mempersiapkan makanan untuk saya dan Ratu Lebah makan nanti siang, ya untuk makan siang, saya coba berhemat selain untuk berhemat saya pun ingin merasakan sensasi piknik bersamanya. Tidak lupa juga saya membawa alas untuk tempat kita duduk-duduk nanti. Tujuannya pun adalah tujuan wisata hemat, Monumen Nasional atau yang biasa disingkat Monas. Tepat pukul enam pagi saya sudah berangkat dari Cilegon menuju Bogor. Kira-kira pukul sepuluh saya sudah tiba di Bogor Trade Mall, tempat saya janji bertemu dengan si Ratu Lebah. Agak lama berbincang-bincang di depan pintu masuk Bogor Trade Mall untuk sekedar melepas lelah dan melepas rasa rindu setelah itu kita langsung melanjutkan perjalanan menuju tempat tujuan yang telah direncanakan, Monumen Nasional.

Dengan menaiki angkutan kota kita tiba di stasiun Bogor untuk melanjutkan perjalanan ke Monas, laju commuter line lancar tak ada aral melintang, tiba di stasiun tujuan aku dan Ratu Lebah berjalan kaki sebentar untuk sampai ke Monumen Nasional. Hari itu ramai sekali, hari libur. Tapi meskipun ramai, suasana taman di Monas masih cukup mendukung untuk berpiknik, tanpa buang waktu saya langsung menggelar alas duduk dan membuka bekal yang saya bawa dari rumah. Ayam goreng, sosis goreng, nasi, dan ikan balado sudah tersedia. Tidak banyak waktu dihabiskan untuk menghabiskan makanan yang cukup banyak tersebut, kita lapar. Setelah perut terisi penuh, kita mengaso sebentar menikmati suasana sejuknya taman di tengah terik matahari Jakarta.

Tidak berapa lama mengaso, kita melanjutkan perjalanan menuju pelataran bawah Monas yang berisi diorama-diorama sejarah Indonesia, Ratu Lebah biasa saja, tidak begitu tertarik. Saat saya ajak untuk menaiki pelataran puncak Monas, Ratu Lebah menolak karena antrean yang panjang mengular di bawah sengatan terik matahari, akhirnya wisata Monumen Nasional kita hanya sampai taman dan pelataran bawah Monas saja, tapi cukup berkesan karena Ratu Lebah cukup tertarik dengan patung-patung, relief-relief dan tata letak taman yang cukup bagus untuk dijadikan tempat berfoto-foto.

Singkat cerita, saya dan Ratu Lebah pulang kembali ke Bogor menggunakan moda transportasi yang sama dengan saat kita berangkat. :-)


Read More..