Laman

Rabu, 21 September 2011

Review Pertandingan AC Milan vs Udinese

AC Milan menjamu Udinese di San Siro pada Kamis (22/9), kali ini Milan sebagai tim tuan rumah tentu saja mengincar kemenangan pertamanya di musim ini setelah mendapatkan hasil yang kurang maksimal pada dua pertandingan sebelumnya. sementara itu, Udinese datang ke San Siro dengan tekad untuk meneruskan tren positifnya yaitu menang di dua laga sebelumnya.

Sejak menit awal Milan memang terus menekan pertahanan Udinese namun tercatat tidak ada peluang yang benar-benar membahayakan di depan gawang kiper Handanovic,justru Udinese malah unggul lebih dulu melalui tendangan Antonio Di Natale yang memanfaatkan kesalahan penjaga gawang Christian Abbiati dalam mengantisipasi bola crossing di menit ke-20. skor 0-1 untuk tim tamu bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua Milan kembali menguasai permainan untuk menyamakan kedudukan, hasilnya gol debutan El Shaarawy menyamakan skor menjadi 1-1. El Shaarawy menerima umpan dari Antonio Cassano dan menceploskannya ke gawang Handanovic. di menit ke-85 penyerang veteran Filippo Inzaghi masuk menggantikan Gianluca Zambrotta untuk menambah daya gedor Milan, namun hingga akhir pertandingan tidak ada gol tercipta untuk kedua tim, skor akhir 1-1.
Read More..

Review Indonesia VS Bahrain

Pola 4-4-2 diterapkan oleh pelatih tim nasional Wim Rijsbergen. Dari susunan pemain memang terlihat timnas bakal mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk meraih hasil maksimal, menang untuk tiga poin. Empat pemain bertahan yang dimainkan adalah Hamka, M. Robi, Benny Wahyudi, dan Muhammad Nasuha. Empat pemain tengah terbaik di Indonesia saat ini pun diturunkan Firman Utina, Ahmad Bustomi, Boaz Solossa, dan Muhammad Ridwan. Dilengkapi oleh dua striker tajam Bambang Pamungkas dan Cristian Gonzales.

Seperti yang dijanjikan oleh Rijsbergen sebelumnya, Timnas langsung keluar menyerang sejak menit awal, semangat terlihat dari permainan para punggawa timnas. Awalnya umpan-umpan pendek yang diterapkan cukup dapat merepotkan barisan pertahana bahrain. Namun pola serangan seperti itu tidak terlihat lama karena umpan-umpan pemain timnas yang sudah mulai dapat dibaca oleh para pemain bahrain. Permainan direct pass ke striker dilakukan setelah kedua sayap indonesia sudah terlihat tidak mampu lagi diandalkan oleh barisan belakang dan pemain tengah. Boaz solossa seolah kehilangan sentuhan, M. Ridwan tak mampu mengimbangi permainan bek kanan lawan. Hingga akhir permainan, pola tersebut tetap dipertahankan, jarak antara pemain tengah dan pemain depan yang cukup jauh membuat penyerangan mandek, konsentrasi lini belakang pun buyar. Akhirnya indonesia kembali kalah dengan dua gol yang terlihat cukup konyol menurut saya.
Maju terus sepakbola Indonesia.
Read More..