Laman

Sabtu, 03 Juli 2010

Kekalahan Tragis, Kemenangan Dramatis

Piala Dunia selalu menghadirkan drama, tanpa terkecuali di tahun 2010 ini. Drama yang berakhir bahagia maupun berakhir tragis. Gagal lolosnya kedua finalis Piala Dunia 2006 ke babak 16 besar, kekalahan telak Inggris atas Jerman di perdelapan final, dan hanya satu perwakilan benua Afrika yang lolos ke babak 16 besar boleh kita anggap sebagai tragedi Piala Dunia 2010. Namun hal tersebut yang justru menarik dari sebuah penyelenggaraan Piala Dunia dan hal tersebut memang akan selalu ada dalam sepak bola. Biarkan kubu yang kalah menangisi kegagalannya begitu pula dengan kubu pemenang, biarkan mereka merayakan kemenangannya. Tangis kegagalan mereka hanya sementara, tawa kemenangan mereka pun tak akan selamanya. Dinamika sepak bola yang menunjukkan puncaknya pada saat Piala Dunia, lagi-lagi belum bisa kita rasakan sepenuhnya sebagai warga yang negaranya menjadi peserta. Untuk sementara ini, biarlah kita hanya menyaksikan kekalahan tragis dan kemenangan dramatis dari negara-negara yang ikut serta dalam Piala Dunia 2010. Para tim pemenang otomatis dianggap sebagai pahlawan oleh rakyat dan pendukungnya, sementara yang kalah tidak selalu jadi pecundang di mata rakyat dan negaranya.
Istimewanya Piala Dunia, setiap momen akan dicatat oleh sejarah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar