Laman

Rabu, 16 November 2011

Kesetiaan untuk Merah Putih


Saya pernah beberapa kali memasuki stadion untuk secara langsung menyaksikan pertandingan sepakbola. Banyak sekali hal menarik pada suasana di luar maupun dalam stadion sepakbola saat pertandingan belum dimulai, saat berlangsung, dan setelah pertandingan selesai. Hal yang ingin saya sampaikan pada tulisan kali ini adalah sisi kesetiaan penonton sepakbola, dilihat dari sudut pandang saya yang terbatas, sementara ini saya hanya ingin mengelompokkan penonton menjadi dua golongan yaitu penonton yang hanya menjadi penonton sepakbola dan penonton yang juga menjadi pendukung salah satu tim.
Meskipun tidak terlalu detil mengamati tapi secara kasat mata ciri utama dari penonton yang hanya menjadi penonton sepakbola sangat terlihat jelas, misalnya hanya bersorak saat tim yang didukungnya menang, bahkan bisa sampai menghujat timnya sendiri jika kalah. Untuk kelompok penonton yang sekaligus menjadi pendukung tentu saja memiliki ciri yang berlawanan dengan kelompok satunya. Senantiasa memberikan dukungan apapun hasilnya kepada tim yang didukungnya. Koreksi saya jika saya salah menilai kelompok penonton tersebut.
Mungkin dari ciri utama tersebut ada korelasinya dengan jumlah penonton timnas Indonesia senior di stadion. dari laporan pertandingan goal.com saat Indonesia kontra Bahrain tercatat sekitar 85.000 penonton hadir di SUGBK, saya rasa ini terjadi karena ekspektasi yang besar dari penonton setelah menyaksikan penampilan apik timnas di Piala AFF. Pertandingan di SUGBK berikutnya melawan Qatar ternyata penonton yang hadir menurun drastis menjadi 28.000 orang saja. Dan yang pasti saat menjamu Iran, penonton Indonesia juga jauh lebih sedikit dari sebelumnya. Mungkin mereka merasa dikecewakan dengan kekalahan yang terus menerus dan memilih untuk menonton ciamiknya permainan timnas Sea Games.
Sayangnya saya tidak mengetahui banyak tentang fenomena penonton sepakbola di negara lain yang kelasnya kurang lebih sama dengan Indonesia. Mungkin penontonnya lebih setia, mungkin juga penontonnya lebih tidak peduli. Soal kesetiaan, saya masih yakin masih banyak penonton Indonesia yang sangat setia dan masih menunggu prestasi membanggakan dari timnas Indonesia. Soal jumlah penonton di stadion saya sama sekali tidak ingin menjadikannya sebagai parameter kesetiaan. Toh penonton yang hanya menonton maupun yang mendukung pun adakalanya lelah saat apa yang mereka berikan, terutama kesetiaan belum kunjung berbuah manis hingga saat ini. Dan adakalanya pula egoisme yang manusiawi dari para penonton mengharapkan imbalan atas usaha dan perjuangan yang telah diberikan baik itu hanya sekedar menonton atau ikut mendukung.
Maju Terus Tim Nasional Indonesia.
wallahualam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar