Laman

Tampilkan postingan dengan label kuliah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kuliah. Tampilkan semua postingan

Selasa, 28 Desember 2010

Paper Based Augmented Reality


Dalam kuliah Kapita Selekta Komputer yang membahas tentang realitas tertambah atau augmented reality, ini merupakan tugas kedua yang penulis dapatkan dari dosen pengajar. Tugas berkelompok ini adalah mencari sebuah video atau penelitian tentang augmented reality yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, setelah mendapatkan bahan tersebut barulah dipresentasikan di depan kelas. Pada tugas kali ini penulis dan kawan-kawan mendapatkan jurnal tentang pemanfaatan augmented reality pada sebuah kertas tanpa marker, judul jurnal tersebut aadalah "Paper Based Augmented Reality" jurnal ini diterbitkan pada 17th International Conference on Artificial Reality and Telexistence 2007, jurnal lengkapnya dapat diunduh di akhir artikel ini.
Sekilas mengenai Paper Based Augmented Reality, hal ini merupakan paradigma baru dalam penerapan teknologi augmented reality, karena pada Paper Based Augmented Reality menggunakan kertas namun tidak mengubah bentuk fisik dari kertas tersebut misalnya dengan menambahkan marker atau bar code tertentu untuk menampilkan obyek virtualnya. Teknologi ini akan memanfaatkan pola-pola unik dari sebuah teks untuk dijadikan marker, sehingga teknologi ini membutuhkan pengenal atau recognizer. Contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari adalah buku panduan perjalanan dan sistem kertas yang dapat diklik.

unduh jurnal lengkap
lihat video
Read More..

Sabtu, 25 Desember 2010

Proses Bisnis E-Commerce

Secara garis besar, proses bisnis dalam e-commerce meliputi empat bagian, yaitu information sharing, pemesanan produk atau jasa, pendistribusian produk atau jasa, kemudian purna jual. Proses bisnis pertama di dalam sistem E-Commerce ini dinamakan sebagai “information sharing”. Prinsip penjual di dalam proses ini adalah untuk mencari dan menjaring calon pembeli sebanyak-banyaknya, sementara prinsip pembeli adalah berusaha sedapat mungkin mencari produk atau jasa yang diinginkannya, dan mencoba untuk mencari tahu penilaian orang lain terhadap produk atau jasa tersebut.

Proses bisnis selanjutnya adalah melakukan pemesanan produk atau jasa secara elektronik. Dua pihak yang bertransaksi sudah selayaknya harus melakukan aktivitas perjanjian tertentu, sehingga proses pembelian dapat dilakukan dengan sah, benar, dan aman. Pembelian antara dua entiti bisnis biasanya dilakukan melalui jaringan tertentu seperti EDI (Electronic Data Interchange) atau ekstranet. Di dalam proses bisnis ini, ada empat aliran entiti yang harus dikelola dengan baik:
1. Flow of goods (aliran produk);
2. Flow of information (aliran informasi);
3. Flow of money (aliran uang); dan
4. Flow of documents (aliran dokumen).
Setelah transaksi usai dilakukan maka proses ke tiga adalah mendistibusikan produk ke tangan konsumen,
Proses terakhir yaitu aktivitas purna jual dijalankan. Pada tahapan ini penjual dan pembeli melakukan berbagai aktivitas atau komunikasi seperti:
1. Keluhan terhadap kualitas produk;
2. Pertanyaan atau permintaan informasi mengenai produk-produk lain;
3. Pemberitahuan akan produk-produk baru yang ditawarkan;
4. Diskusi mengenai cara menggunakan produk dengan baik,
4. Dan lain sebagainya.
Target dari interaksi ini adalah agar di kemudian hari terjadi kembali transaksi bisnis antara kedua pihak yang didasari pada kepuasan pelanggan.

unduh file presentasi
Read More..

Jumat, 24 Desember 2010

Tipe Aplikasi E-Commerce dan Mekanisme E-Commerce


Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul Sekilas Tentang E-Commerce. Dalam artikel ini juga Saya sertakan berkas tugas presentasi yang diberikan oleh Dosen pengajar saya mengenai empat tipe aplikasi e-commerce dan mekanisme e-commerce dalam dunia bisnis. E-Commerce dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) tipe:

1. I-Market
Internet Market (I-Market) didefinisikan sebagai suatu tempat atau arena di dunia maya di mana calon pembeli dan penjual saling bertemu untuk melakukan transaksi secara elektronis melalui medium internet.

2. Customer Care
Tipe aplikasi E-Commerce kedua adalah suatu usaha dari perusahaan untuk menjalin hubungan interaktif dengan pelanggan atau konsumen yang telah dimilikinya. Contoh: FAQ (Frequently Asked Questions), real time chatting, customer info changes, toll free.

3. Vendors Management
Penerapan aplikasi E-Commerce untuk menghubungkan perusahaan dengan para vendor pemasok berbagai kebutuhan bisnis sehari-hari dapat menekan biaya total yang dikeluarkan untuk aktivitas pengadaan dan pembelian barang. Tipe B-to-B merupakan platform transaksi yang diterapkan dalam tipe E-Commerce ini.

4. Extended Supply Chain
Prinsip penggunaan E-Commerce dipergunakan, yaitu untuk melakukan optimisasi supply chain perusahaan dengan cara menjalin hubungan dengan seluruh rekanan atau pihak-pihak lain yang terlibat langsung dalam proses penciptaan produk atau jasa melalui jalur elektronis semacam internet.
Fingar, 2000).

E-Commerce menggunakan teknologi komputer dan telekomunikasi secara intensif sebagai sarana untuk melakukan dua hal utama (Kosiur, 1997):
1. Mengolah data mentah menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan bersama oleh para pelaku bisnis dan konsumen
2. Mendistribusikan data atau informasi tersebut secara cepat dan efisien ke seluruh komponen bisnis yang membutuhkan
Secara strategis, ada tiga domain besar yang membentuk komunitas E-Commerce, yaitu: proses, institusi, dan teknologi.

Proses yang berkaitan dengan produk atau jasa fisik, biasanya akan melalui rantai nilai (value chain) seperti yang diperkenalkan oleh Michael Porter:
Proses utama terdiri dari: inbound logistics, production, outbound logistics and distribution, sales and marketing, dan services; dan
Proses penunjang terdiri dari: procurement, firm infrastructure, dan technology.
Sementara proses yang melibatkan produk atau jasa digital, akan mengikuti rantai nilai virtual (virtual value chain) seperti yang diperkenalkan oleh Indrajit Singha, yang meliputi rangkaian aktivitas: gathering, organizing, selectingsynthesizing, dan distributing. Salah satu prinsip yang dipegang dalam E-Commerce adalah diterapkannya asas jejaring (inter-networking), dimana dikatakan bahwa untuk sukses, sebuah perusahaan E-Commerce harus bekerja sama dengan berbagai institusi-institusi yang ada (perusahaan tidak dapat berdiri sendiri). Faktor infrastruktur teknologi akan sangat menentukan tingkat kinerja bisnis E-Commerce yang diinginkan. Ada tiga jenis “tulang punggung” teknologi informasi yang biasa dipergunakan dalam konteks perdagangan elektronik: intranet, ekstranet, dan internet.
unduh berkas tugas lengkap:
Empat Tipe E-Commerce
Mekanisme E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Read More..

Senin, 20 Desember 2010

Sekilas Tentang E-Commerce


Ternyata cukup sulit untuk menjaga konsistensi dalam mengisi artikel di blog, tapi alhamdulillah kali ini saya sudah punya hal yang cukup bermanfaat untuk dibagi. Artikel kali ini adalah mengenai electronic commerce atau yang bisa kita definisikan sebagai pemanfaatan teknologi informasi terutama internet untuk menjalankan suatu bisnis atau usaha. Berikut ini meruupakan beberapa pengertian yang disampaikan oleh para pakar mengenai electronic commerce dan telah dituliskan sebelumnya dalam buku elektronik yang berjudul "Kiat dan Strategi Bisnis di Dunia Maya" yang disusun oleh Prof. DR. Richardus Eko Indrajit.

Menurut Association for Electronic Commerce secara sederhana mendefinisikan E-Commerce sebagai “mekanisme bisnis secara elektronis”. Sedangkan CommerceNet, sebuah konsorsium industri, memberikan definisi yang lebih lengkap, yaitu “penggunaan jejaring komputer (komputer yang saling terhubung) sebagai sarana penciptaan relasi bisnis”. Hal sedikit berbeda disampaikan oleh Amir Hartman dalam bukunya “Net-Ready” (Hartman, 2000) secara lebih terperinci lagi mendefinisikan E-Commerce sebagai “suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronis yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi (B-to-B) maupun antar institusi dan konsumen langsung (B-to-C)”. Beberapa kalangan akademisi pun sepakat mendefinisikan E-Commerce sebagai “salah satu cara memperbaiki kinerja dan mekanisme pertukaran barang, jasa, informasi, dan pengetahuan dengan memanfaatkan teknologi berbasis jaringan peralatan digital”.
Namun, dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa E-Commerce memiliki
karakteristik sebagai berikut:
�� Terjadinya transaksi antara dua belah pihak;
�� Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi; dan
�� Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan
tersebut, Dari karakteristik di atas terlihat jelas, bahwa pada dasarnya E-Commerce merupakan
dampak dari berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi, sehingga secara
signifikan merubah cara manusia melakukan interaksi dengan lingkungannya, yang
dalam hal ini adalah terkait dengan mekanisme dagang.
Mungkin cukup sampai di sini dulu artikel yang singkat dan bersifat menyampaikan apa yang telah disampaikan oleh orang lain, namun saya harap dapat memberikan manfaat. Amin.

unduh berkas lengkap (Kiat dan Strategi Bisnis di Dunia Maya Jilid 1)

Read More..