Laman

Sabtu, 09 April 2016

Surat untuk Ali (2)

Nak...
Mamah pernah mengirimi papah pesan singkat yang isinya kira-kira begini: "mamah betul-betul butuh bantuan papah untuk menjaga ali", jelas saja. Kamu sangat sulit sekali diatur, sama seperti bayi aktif pada umumnya. Lalu langsung terlintas di benak papah kalau aktivitas menjaga kamu itu bisa jadi suatu cobaan atau ujian juga buat papah dan mamah. Ujian macam apa? Oke, kalau ujian kesabaran itu sudah pasti nak karena seperti yang papah tulis sebelumnya di atas, seperti bayi pada umumnya, kamu itu sulit sekali diatur, sangat aktif seperti tidak mengenal rasa lelah, papah mamahmu yang masih muda ini saja kewalahan menghadapi keaktifan kamu apalagi Enin dan Engkong... kamu sudah pandai berjalan, banyak hal yang ingin kamu ketahui tapi belum mengerti perkataan orang dan lagi belum bisa berbicara, lengkaplah sudah. Kamu ingin sesuatu, papah mamah tidak mengizinkan tapi kamu tidak mengerti perkataan papah dan mamah jadilah salah satu ujian kesabaran. Kamu ingin sesuatu, kamu belum bisa berbicara dan lagi Papah dan mamah tidak mengerti keinginanmu, jadilah ujian kesabaran lagi... sampai sekarang papah dan mamah kamu ini masih terus belajar sabar menghadapi ujian semacam ini...Ada lagi ujian yang tampak samar, ini ujian rasa cinta... kamu tahu nak... seringkali aktivitas menjaga kamu itu jadi hal yang menjengkelkan tapi tidak jarang pula aktivitas menjaga kamu malah menjadi aktivitas yang sangat menyenangkan, sungguh sangat menyenangkan hingga terkadang lupa kepada Dzat yang menitipkan kamu kepada papah dan mamah. Iya nak, idealnya dan selayaknya cinta kita memang untuk Sang Maha Pencipta. Di situlah letak ujiannya, papah takut terlalu cinta kepada kamu, padahal hakikatnya kamu bukan milik papah dan mamah, kamu hanya titipan dari Allah yang harus dijaga sebaik mungkin. Papah dan mamah jangan sampai gagal di ujian yang ini. Papah dan mamah harus mencintai kamu karena Allah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar