Laman

Rabu, 08 Desember 2010

Catatan Perjalanan: Gunung Gede


Tidak terasa, tiba juga akhirnya tanggal 3 Desember 2010 yang sudah lama saya nanti. Hari itu merupakan hari keberangkatan saya dan tim pendaki dari Himsac (Himpunan Mahasiswa Serang dan Cilegon) Bandarlampung untuk menuju ke puncak Gunung Gede, Jawa Barat. Administrasi pendaftaran tim pendaki ke kantor Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dilakukan seminggu sebelumnya melalui faksimili. Sementara itu, perlengkapan dan logistik tim pendaki sudah disiapkan juga. Perlengkapan pribadi, logistik tim pendaki, perlengkapan, dan peralatan tim pendaki sudah rampung dipacking pada hari keberangkatan. Rata PenuhSesuai rencana tim pendaki yang terdiri dari Kang Lukmanul Hakim selaku Ketua tim pendaki, Dika Ferdiansyah, Tb. Ahmad Hizbullah, Ujang Faturohman, Ahmad Bayu Anugrah, Nora Adityan, Kholil Arifuddin, dan Yudi Wiranatha akan berangkat pukul 20.00 waktu Bandarlampung, namun berhubung kami menemui beberapa kendala terutama hujan deras di kawasan Bandarlampung maka keberangkatan pun terlambat satu jam hingga pukul 21.00.
Tim pendaki berangkat meninggalkan Bandarlampung menggunakan travel dan tiba di Pelabuhan Bakauheni pada pukul 00.00, tim berangkat meninggalkan Pelabuhan Bakauheni pada pukul 00.30, kemudian tiba di Pelabuhan Merak pukul 03.30. Setelah beristirahat sejenak kami melanjutkan perjalanan menuju Cibodas menggunakan angkutan bus jurusan Bandung via Puncak, perjalanan yang cukup melelahkan dan membosankan diakhiri dengan tibanya bus di Cibodas pada pukul 09.30. Sesaat sebelum berangkat ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) , kami berbelanja untuk keperluan yang hampir terlupakan di toko terdekat. Setelah itu langsung menuju TNGGP dengan menaiki angkot Cibodas.
Sesampainya di kantor TNGGP kami merasakan atmosfer gunung yang sangat menyejukkan dan sudah tidak sabar untuk menikmati keindahan TNGGP lebih dalam lagi, namun sebelumnya kami harus menyelesaikan administrasi dan registrasi ulang tim pendaki di kantor TNGGP. Selepas Solat Dzuhur dan makan siang barulah kami melakukan pendakian. Baru di awal pendakian kami sudah disambut oleh hujan deras, cukup mengkhawatirkan karena tidak semua tim pendaki yang membawa jas hujan, tapi sama sekali tidak menyurutkan semangat kami untuk memulai pendakian. Perjalanan dan pendakian yang sangat melelahkan sudah hampir terbayar lunas saat pukul 14.30 kami tiba di Air Terjun Cibeureum yang luar biasa indah dan menakjubkan di mana sebelumnya kami pun melewati Telaga Warna yang warnanya bisa berubah-ubah menjadi biru, coklat, atau hijau sesuai perkembangan alga di dalamnya.
Setelah cukup puas menikmati keindahan Telaga Warna dan Air Terjun Cibeureum kami langsung melanjutkan perjalanan menuju ke Puncak Gunung Gede, pendakian yang amat panjang dan melelahkan. Selain itu, kami juga harus melawan cuaca yang sangat dingin dan guyuran hujan yang terus menerus. Pada pukul 17.00 kami sampai di aliran air panas, luar biasa. Setelah bergelut dengan cuaca yang sangat dingin kami akhirnya menikmati aliran air panas yang dapat menyegarkan tubuh kami. Di samping membersihkan dan menghangatkan tubuh, air panas itu pun kami manfaatkan untuk menyeduh kopi dan merebus mi instan perbekalan yang telah kami bawa.
Hari mulai gelap, kami memutuskan untuk beristirahat di shelter terdekat dan melanjutkan pendakian pada pagi hari berikutnya. Esok pagi harinya pukul 07.00 setelah sarapan kami langsung melanjutkan pendakian menuju ke puncak Gunung Gede. Amat melelahkan dan baru terbayar pada sekitar pukul 12.00 setelah kami benar-benar tiba di tujuan akhir yaitu puncak Gunung Gede, luar biasa mengagumkan, Subhanallah. Momen tersebut langsung kami abadikan menggunakan kamera yang juga telah kami persiapkan. Walaupun sudah puas sampai di puncak Gunung Gede, namun kami bertujuh tanpa Kang Lukmanul Hakim berupaya mendapatkan bonus kepuasan dengan menuruni puncak untuk mampir di alun-alun Surya Kencana, tempat di mana tanaman Edelweis tumbuh subur meskipun pada bulan Desember ini bunganya belum mekar, tapi tetap saja kami sangat puas dengan pemandangan padang rumput luas diselingi pohon-pohon dan tanaman Edelweis yang sangat menakjubkan di alun-alun Surya Kencana.
Singkat cerita, kami pun menuruni Gunung Gede pada pukul 14.00 dan tiba di Cibodas pada pukul 21.00 , menaiki bus tujuan Merak pada pukul 23.00, tiba di Merak pukul 04.00, sampai di Pelabuhan Bakauheni pukul 07.00 dan tiba di Bandarlampung dengan menaiki bus tujuan terminal Rajabasa pada pukul 11.00. Lelah yang menghinggapi, kami anggap lunas dengan semua pengalaman dan keindahan yang telah kami nikmati. Hanya catatan kecil ini saja yang bisa kami bagi. Maha Suci Allah.

2 komentar:

  1. wah...jd pengen ka...kpn2 nak2 panda yuk yg kesana...seru agaknya..hehe...

    BalasHapus
  2. insyaAllah gan kapan-kapan... bisa kita atur tuh rencananya... :-)

    BalasHapus